Berikut ini adalah city car Toyota Agya , masuknya perusahaan untuk program Low- Cost Green Car ( LCGC ) yang mendominasi berita industri otomotif lokal di Indonesia . Ini debut di IIMS 2012 , sebelum terjadi penjualan dua pekan lalu setelah finalisasi kebijakan LCGC yang dipimpin oleh pemerintah .
Toyota kecil akan segera menjadi pemandangan umum di Indonesia dengan target penjualan atau 5.000 unit per bulan . Negara ini masih mendominasi pasar MPV , namun, dengan Toyota Avanza - jauh model terlaris di sana - komandan pangsa pasar 20 % utama dari semua kendaraan penumpang yang dijual ( sekitar 20.000 unit per bulan ) .
Keterjangkauan akan menjadi titik jual utama Agya itu , memanfaatkan keringanan pajak yang ditawarkan di bawah regulasi LCGC . Harga berkisar dari hanya di bawah 100 juta rupiah (di bawah RM28 ) menjadi 120 juta rupiah ( RM33 ) di enam varian Model : E , G dan TRD - S , masing-masing dengan baik manual lima kecepatan atau empat kecepatan otomatis ' kotak .
Berbeda murah Daihatsu Ayla kembarannya (RM21, 000 dan di atas), hal penting seperti power steering, air-con dan dual airbags yang standar di seluruh rentang. Sebuah USB audio unit 2-DIN, digital multi information display, velg 14-inch, foglamps dan berbagai bit chrome ditambahkan pada dalam varian yang lebih mahal. Top spec, bodykitted model TRD-S yang ditampilkan di sini.
Toyota Agya dan Daihatsu Ayla ini didukung oleh mesin tiga silinder 1.0 liter yang membuat 65 hp pada 6.000 rpm dan 87 Nm torsi pada 3.600 rpm. Toyota mengklaim efisiensi bahan bakar rata-rata 21 km per liter, dibantu oleh 740 kg berat mengekang.
Sebagai kebijakan LCGC menentukan penggunaan nama Indonesia tertentu, kedua model membawa monikers Sansekerta-bersumber. 'Agya' berarti 'cepat' sementara 'Ayla' berarti 'cahaya' dalam bahasa tradisional. Melihat spesifikasinya, tampak bahwa Daihatsu adalah lebih terbuka dibandingkan perusahaan induknya.
0 Komentar untuk "Low Cost Green Car : Toyota Agya 2014"